Pada 6 Januari 2025, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Tim Nasional Indonesia.
Alasan Pemecatan
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim nasional. Ia menekankan perlunya kepemimpinan yang lebih baik untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.
Kinerja Shin Tae-yong
Selama masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong membawa beberapa perubahan positif, antara lain:
Finalis Piala AFF 2020: Meskipun gagal meraih gelar juara, Indonesia menunjukkan performa impresif dengan skuad muda.
Kualifikasi Piala Asia 2023: Indonesia berhasil lolos ke putaran final setelah absen selama 16 tahun.
Piala Asia 2023: Untuk pertama kalinya, Indonesia mencapai babak 16 besar dalam sejarah partisipasinya.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia berhasil melaju ke ronde ketiga, menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang mencapai tahap ini.
Namun, kegagalan meraih gelar juara dan inkonsistensi performa menjadi pertimbangan utama dalam keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak Shin Tae-yong.
Calon Pengganti
PSSI telah mengantongi beberapa nama sebagai calon pengganti Shin Tae-yong. Salah satu yang santer diberitakan adalah Louis van Gaal, mantan pelatih tim nasional Belanda dan klub-klub top Eropa. Erick Thohir menyatakan bahwa pengumuman resmi mengenai pelatih baru akan disampaikan pada 12 Januari 2025.
Reaksi Publik
Keputusan ini memicu beragam reaksi dari publik dan pengamat sepak bola. Beberapa mendukung langkah PSSI dengan harapan adanya perbaikan signifikan, sementara yang lain menilai bahwa Shin Tae-yong seharusnya diberi kesempatan lebih lama mengingat prestasi yang telah diraih.
Kesimpulan
Pemecatan Shin Tae-yong menandai akhir dari era kepelatihannya bersama Timnas Indonesia. PSSI kini dihadapkan pada tantangan untuk memilih pengganti yang mampu membawa Indonesia meraih prestasi lebih tinggi di kancah internasional.
Tidak ada komentar