Prediksi IHSG Pekan Kedua Januari 2025: Peluang dan Tantangan

Memasuki pekan kedua Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif dengan potensi penguatan lebih lanjut. Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Januari 2025, IHSG naik tipis 0,02% ke level 7.164,42.

Faktor Pendorong Penguatan IHSG:

1. Data Ekonomi Domestik yang Positif: Rilis data inflasi Desember 2024 menunjukkan peningkatan ke level 1,70% YoY dari 1,55% YoY pada November 2024, mencerminkan daya beli masyarakat yang mulai membaik.

2. Aliran Dana Asing: Saham-saham seperti TLKM dan UNTR menjadi incaran investor asing, menunjukkan kepercayaan terhadap prospek pasar saham Indonesia.

3. Stabilitas Politik dan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang pro-investasi dan stabilitas politik yang terjaga turut memberikan sentimen positif bagi pasar.

Tantangan yang Perlu Diwaspadai:

1. Ketidakpastian Ekonomi Global: Ketegangan geopolitik dan perang dagang dapat mempengaruhi pasar saham global, termasuk IHSG.

2. Fluktuasi Harga Komoditas: Perubahan harga komoditas seperti minyak dan batu bara dapat mempengaruhi kinerja saham-saham di sektor terkait.

3. Kebijakan Moneter Global: Perubahan kebijakan suku bunga oleh bank sentral utama dunia dapat mempengaruhi aliran modal masuk dan keluar dari pasar saham Indonesia.

Rekomendasi Saham:

Analis merekomendasikan saham-saham seperti JPFA, UNVR, AUTO, AALI, dan MYOR yang diperkirakan memiliki prospek positif dalam pekan ini.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, IHSG diprediksi akan melanjutkan tren penguatan pada pekan kedua Januari 2025, dengan target resistance di level 7.213. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap berbagai tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks. Disarankan untuk terus memantau perkembangan terkini dan melakukan diversifikasi portofolio guna memitigasi risiko.